Sembako atau Sembilan bahan pokok adalah bahan makanan yang sangat penting bagi masyarakat. Maka dari itu, tidak heran apabila banyak orang yang membuka usaha untuk menjual berbagai macam sembako tersebut. Orang-orang yang hendak membuka toko sembako, maka terdapat hal penting yang harus diperhatikan. Hal tersebut yakni mengenai perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako. Besaran modal dan proyeksi keuntungan memang menjadi hal penting dan mendasar yang harus dipikirkan sebelum memulai sebuah bisnis. Anda harus mengetahui betul berapa banyak modal yang dibutuhkan agar sebuah bisnis berjalan dengan lancar. Bahkan, Anda juga harus memperkirakan keuntungannya di masa mendatang. Dengan memperhatikan dua hal tersebut, maka bisnis yang Anda bangun tersebut bisa membuat perencanaan pengembangan bisnis yang matang. Bagi Anda yang ingin mengetahui beberapa hal penting tersebut, maka berikut ini adalah penjelasan yang wajib untuk disimak!Perhitungan Modal Awal dan Keuntungan Toko SembakoUntuk memulai sebuah bisnis toko sembako tentu harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Besaran modal tersebut bergantung pada seberapa besar toko yang akan Anda buat. Selain itu, untuk memproyeksikan keuntungan toko sembako pun juga harus mengetahui terlebih dahulu terkait besaran toko yang akan dibangun. Agar Anda bisa mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap, maka simaklah informasi berikut. Modal Toko SembakoDalam hal perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako, hal pertama yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menghitung atau mengestimasi besaran modal awal yang dibutuhkan. Modal untuk sebuah toko sembako dibedakan menjadi tiga, yaitu modal pengadaan barang, modal barang dagangan, serta modal operasional bulanan. Modal pengadaan barang atau aset sendiri adalah modal yang dialokasikan untuk keperluan jangka panjang. Contoh pembiayaan yang termasuk dari modal pengadaan adalah, biaya sewa gedung serta berbagai aset kerja lainnya, seperti kulkas, etalase, bangku, dan lain-lain. Sedangkan, modal barang dagangan juga biasa disebut dengan modal kerja. Sesuai namanya, modal jensi ini merupakan modal yang diperlukan untuk membeli berbagai macam barang dagangan. Apabila Anda hendak membuka toko sembako, maka baran dagangan yang harus dipersiapkan dan dibeli antara lain beras, gula, telur, minyak goreng, dan lain sebagainya. Jenis modal terakhir yang digunakan untuk membuka sebuah toko sembako adalah modal operasional bulanan. Modal jenis ini biasanya memiliki kaitan langsung dengan proses berjalannya suatu bisnis. Hal-hal yang termasuk modal operasional bulanan, yakni biaya Sumber Daya Manusia SDM yang berupa pegawai serta biaya akomodasi yang meliputi biaya air ataupun listrik. Apabila Anda ingin membuka toko sembako yang berukuran kecil atau rumahan, maka berikut ini adalah perhitungan modal awal yang dibutuhkan. Apabila Anda membuka toko sembako di rumah atau tidak membutuhkan sewa tempat, maka modal aset yang dibutuhkan yaitu mencakup modal untuk pembelian berbagai peralatan. Peralatan dagang tersebut, meliputi etalase, meja, kursi, dan lain sebagainya. Biasanya, modal aset untuk toko sembako rumahan yaitu sekitar Rp 1,5 juta. Kemudian, untuk menghitung modal dagangan untuk toko sembako rumahan, maka yang perlu dilakukan yaitu membuat daftar barang yang ingin dijual. Setelah itu, Anda bisa langsung membelanjakan barang-barang tersebut ke toko sembako grosir ataupun distributor langsung. Biasanya, modal barang dagangan untuk toko sembako murahan yaitu sekitar Rp 3 juta. Selain kedua jenis modal tersebut, Anda juga perlu menghitung modal operasional bulanan. Untuk toko sembako rumahan, maka modal operasional ini hanya dialokasikan untuk biaya listrik bulanan. Dengan alokasi pengeluaran tersebut, anggap saja biaya operasional bulanan dari toko sembako rumahan berkisar Rp 100 ribu. Dengan perhitungan modal seperti yang telah dipaparkan tersebut, maka modal awal yang diperlukan untuk membuat toko sembako yakni sekitar Rp 5 juta. Oleh karena itu, siapkan modal lebih dari Rp 5 juta sehingga Anda memiliki dana cadangan yang siap digunakan Keuntungan Toko SembakoPerhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako memang harus dilakukan secara teliti agar perencanaan bisnis yang dibuat di masa depan dapat berjalan dengan lancar. Setelah Anda mengetahui tentang perhitungan modal awal, kini saatnya untuk mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan toko sembako rumahan. Sebelum menghitung prediksi keuntungannya, hal yang harus hitung sebelumnya yaitu analisa Break Event Point BEP dari toko sembako tersebut. Apabila BEP telah tercapai, barulah Anda bisa menghitung keuntungan toko menggunakan perhitungan modal awal yang dijelaskan sebelumnya, maka Anda dapat menyimak analisa BEP dari bisnis toko sembako rumahan di bawah ini. Namun sebelum itu, untuk menghitung BEP ataupun proyeksi keuntungan toko sembako yang dimiliki, tentunya Anda membutuhkan asumsi pendapatan dari penjualan setiap bulannya. Apabila toko sembako rumahan dengan modal Rp 5 juta memiliki pendapatan sebesar Rp 300 ribu per hari, maka pendapat bulanan yang diperolehnya menjadi Rp 9 juta. Kemudian, biaya sembako per hari sekitar Rp 240 ribu. Dengan besaran tersebut, maka per bulan Anda akan mengeluarkan dana sebesar Rp 7,2 juta untuk membeli sembako. Dengan begitu, laba yang bisa Anda dapatkan dalam satu bulan yakni Rp 1,8 juta dengan perhitungan Rp 9 juta – Rp 7,2 laba sebesar 1,8 juta tersebut, maka Anda bisa mengembalikan modal awal sebesar Rp 5 juta dalam waktu 3 bulan saja. Bagaimana? Cukup menguntungkan bukan?Tips Sukses Usaha Toko SembakoSetelah mengetahui informasi tentang perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako, kini saatnya bagi Anda untuk mengetahui informasi tentang tips sukses bisnis toko sembako. Dalam menjalankan sebuah bisnis, pasti terdapat berbagai tips yang bisa membawa kesuksesan. Berikut ini adalah berbagai tips yang dapat membantu Anda untuk mendapatkan keuntungan besar ketika membuka toko sembako. Menentukan lokasi toko sembako yang strategis dan dapat dijangkau oleh para pelangganPastikan Anda memiliki barang dagangan yang lengkap. Karena toko Anda merupakan toko sembako, maka setidaknya produk-produk seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, susu, dan gas LPG selalu tersedia. Berikan layanan terbaik bagi para pelanggan. Layanilah pelanggan dengan ramah, sabar, tetapi cekatan ketika mempersiapkan pesanan. Dengan begitu, para pelanggan akan merasa nyaman dan merasa kerja sama dengan supplier sehingga Anda mengetahui pergerakan harga sembako secara real time. Demikian informasi mengenai perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako yang dibutuhkan untuk memulai bisnis baru. Perhitungan terhadap modal awal serta keuntungan toko sembako memang hal yang harus benar-benar diperhatikan dengan seksama. Untuk membuatnya pun, Anda harus sangat teliti. Dengan begitu, bisnis toko sembako yang akan dibangun tersebut dapat sukses di pasaran serta memiliki banyak pelanggan.
CaraMenghindari Kerugian Usaha Toko Sembakosemua usaha pasti ada namanya kerugian, namun setidaknya kita bisa menghindari kerugian yang berdampak buruk terh Mengenal Untung dan Rugi Jualan Sembako dan Tips Mengatasinya Sembako menjadi salah satu komoditas yang akan selalu ada pasarnya meskipun dunia semakin maju. Bahkan, supermarket yang erat dengan modernitas pun memiliki pilihan sembako sebagai produk yang dijualnya. Hal ini memang sangat wajar karena sembako menjadi kebutuhan dasar pangan bagi seluruh masyrakat di Indonesia. Hampir setiap hari kita pasti mengonsumsi beras, telur, daging ayam/sapi, susu, garam, dan yang lainnya. Oleh karena itu, berbisnis sembako masih menjadi salah satu usaha dengan prospek yang menjanjikan. Namanya berbisnis, pasti tetap ada yang nama untung dan rugi, begitu pun juga jualan sembako. Berikut ini kami akan mengulas tentang untung dan ruginya dalam berbisnis sembako dan memberikan tips untuk mengatasinya. BACA JUGA Belanja Grosir Bikin Kamu Lebih Untung Keuntungan Jualan Sembako Meskipun hanya sembako, kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan dari usaha ini. Inilah beberapa keuntungan yang bisa dirasakan saat jualan sembako. 1. Pembeli yang selalu ada Jika kamu ingin menjual barang yang tidak bersifat musiman dan selalu ada pembeli, jualan sembako adalah pilihannya. Selain selalu ada pembelinya, sembako juga tergolong barang yang fast moving, artinya konsumen akan selalu mencarinya setelah mereka habis mengonsumsinya. 2. Modal yang relatif kecil Usaha sembako tidak harus diartikan kamu harus memiliki modal yang besar untuk memulainya. Kamu bisa mulai dengan skala yang kecil terlebih dahulu. Misalnya, dengan menjual salah satu jenis sembako terlebih dahulu atau membuka toko di rumah sendiri. Selain itu, kamu juga mencari beberapa pilihan grosiran sembako untuk mendapatkan harga yang termurah. Misalnya dengan memanfaatkan fitur Grosir Sembako yang terdapat di aplikasi Mitra Bukalapak. 3. Harga yang kompetitif Pemerintah biasanya telah menetapkan harga eceran sembako yang dianjurkan. Namun, terkadang kondisi di pasaran bisa jauh berbeda, semuanya tergantung pada ketersediaan barang tersebut. Dalam kondisi ini kamu bisa mengatur harga jual sendiri yang kompetitif. Artinya, besaran profit bisa kamu atur sendiri margin-nya. Namun, kamu juga harus mematok harga yang kompetitif dengan yang ada di pasaran agar sembako yang kamu jual laris dan tetap dicari orang. 4. Kebebasan pembeli Keuntungan jualan sembako secara rumahan adalah pembeli diberikan kebebasan untuk membeli seberapa banyak sembako yang mereka butuhkan sesuai dengan keinginan mereka. Jika di supermarket, biasanya sembako ini telah dipaketkan berdasarkan ukuran tertentu. Nah, jika membeli di warung, pembeli bisa hanya membeli sebutir telur saja atau beras sekilo saja. Tidak adanya pakem dalam hal kuantitas ini memungkinkan pembeli lebih leluasa saat berbelanja. BACA JUGA Tips Membangun Bisnis Grosir Yang Menguntungkan Tantangan Jualan Sembako Selain keuntungan, saat berjualan sembako juga kamu akan dihadapi pada beberapa tantangan. Tantangan ini jika tidak diantisipasi dengan baik akan berubah menjadi kerugian. Berikut adalah tantangan yang umum dihadapi saat berjualan sembako. 1. Harga yang fluktuatif Seperti yang disebutkan di atas, meskipun telah ditetapkan pemerintah, harga sembako bisa naik dan turun. Harganya sangat tergantung situasi permintaan dan penawaran yang ada di pasar. Hal yang perlu kamu lakukan adalah mencoba lebih sensitif terhadap perubahan harga ini dan menyesuaikan harga sesuai dengan kondisi yang ada di pasaran. 2. Produk memiliki masa kedaluwarsa Sembako termasuk ke dalam produk yang memiliki masa kedaluwarsa, bahkan beberapa di antaranya memiliki periode yang lebih cepat. Tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk memperpanjang masa kedaluwarsanya karena produk ini harus dalam kondisi segar agar dilirik pembeli. Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan baik-baik dalam penyediaan barang ini. Misalnya, dalam menyediakan sayuran, kamu harus pilih sayuran yang memang sering dicari orang agar tetap laku terjual dalam waktu cepat. Saat memilih telur juga, pilihlah telur dengan kualitas yang bagus. Jangan sampai memilih telur yang busuk. 3. Persaingan yang ketat Bisnis sembako memiliki persaingan yang ketat di dalamnya. Selain pasar tradisional, pasar swalayan juga menjual sembako. Hal yang perlu dilakukan adalah carilah pembeda di antara keduanya dan berikan layanan yang lebih kepada pelanggan. Misalnya, kamu bisa melakukan layanan antaran dalam radius berapa kilometer atau memberlakukan sistem pre-order sehingga konsumen tidak khawatir kehabisan sembako yang ingin dibeli pada hari itu. 4. Keuntungan yang tidak terlalu besar Meskipun memiliki peminat yang selalu ada, profit dari usaha sembako ini bisa dibilang tidak terlalu besar. Harga yang fluktuatif dan kompetisi yang ketat di dalamnya membuat kamu tidak bisa menerapkan margin yang terlalu besar saat menetapkan harga jual. Belum lagi soal profil calon konsumennya yang berasal dari berbagai status sosial. Mungkin akan ada konsumen yang berpenghasilan di bawah rata-rata yang tidak bisa membeli sembako jika kamu menetapkan harga jual yang tinggi. BACA JUGA Bisnis Grosir Namun Modal Kecil? Tentu Bisa! Tips dan Trik Jualan Sembako Harga yang fluktuatif dan persaingan yang ketat memang menjadi tantangan terbesar dalam berbisnis sembako di toko kelontong. Oleh karena itu, kamu perlu menawarkan sesuatu yang berbeda agar pengalaman konsumen saat berbelanja di toko kamu sangat berkesan. Ikuti tipsnya berikut ini. 1. Harga yang masuk akal Harga sampai saat ini masih menjadi pertimbangan utama seseorang dalam membeli sesuatu. Oleh karena itu, kamu harus menetapkan harga jual yang bisa tetap bersaing di pasaran. Ingat, dalam berbisnis sembako lebih baik barang tersebut laku terjual daripada menumpuk dan membusuk di gudang. 2. Variasi produk Jika modalnya sudah bisa ditingkatkan, ada baiknya kamu menghadirkan variasi produk di toko kamu. Jika sebelumnya hanya ada dua atau tiga varian, mungkin kamu bisa tingkatkan sampai enam atau bahkan sembilan bahan pokok sekaligus. Selain itu, kamu juga bisa mulai menjual produk lainnya di luar sembako. Misalnya rokok, minuman kemasan, sampai tabung gas. Dengan begini, konsumen tidak perlu beralih ke toko yang lain untuk memenuhi kebutuhannya. BACA JUGA Tips Mengelola Keuangan Warung Biar Banyak Untung 3. Buat toko senyaman mungkin Toko yang nyaman manfaatnya tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga konsumen yang berkunjung. Bahkan, lebih baik lagi jika toko kamu bisa menjadi salah satu alternatif tempat berkumpul untuk bersosialisasi. Kamu bisa manfaatkan hal ini untuk menanyakan kira-kira produk apa lagi yang mereka inginkan ada di toko kamu saat berkumpul di toko. Sedikit tips, meskipun sudah akrab, jangan terima toko kamu dihutangi oleh konsumen yang merasa sudah dekat dengan kamu. Adanya piutang ini bisa membuat toko kamu kesulitan untuk memutar uang nantinya. 4. Berikan nilai lebih Konsumen sebenarnya tidak terlalu keberatan untuk membayar lebih jika memang ada nilai lebih yang mereka rasakan manfaatnya. Nah, kamu bisa mulai menawarkan layanan tambahan untuk mendapatkan profit lebih besar. Misalnya, adakan layanan pesan antar untuk konsumen yang tinggalnya berada di dekat area toko. Itulah ulasan mengenai untung-rugi berbisnis sembako dan tips tentang bagaimana meningkatkan bisnis sembako yang digeluti. Modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini memang relatif kecil, tapi proyeksi profitnya sangat menjanjikan. Apalagi kamu juga bisa mencari grosir sembako yang murah untuk bisa mendapatkan margin harga jual yang besar dengan memanfaatkan fitur Grosir Sembako di Mitra Bukalapak. Khusus di bulan Ramadhan ini, Mitra Bukalapak juga menawarkan Pekan Murah Setiap Minggu ditambah dengan Ekstra Poin bagi para mitra yang menggunakan Grosir Sembako untuk menyediakan stok sembako di tokonya. Yuk gabung bersama Mitra Bukalapak sekarang juga! Karena di Mitra Bukalapak, kamu bisa bebas berjualan apa saja sesuai dengan yang kamu inginkan mulai dari usaha mendirikan toko kelontong, menjadi agen tiket, memulai bisnis ekspedisi dan PPOB online, bahkan hingga merasakan mudahnya jualan emas. BACA JUGA Tips Menjalankan Usaha Toko Kelontong di Tengah PandemiBerikutini merupakan urutan cara perhitungan keuntungan dalam usaha secara sederhana: A) debt ratio, yaitu menghitung total. A) debt ratio, yaitu menghitung total. Adalah analisa kinerja keuangan usaha kecil dan menengah toko sembako. Anda hanya perlu memasukkan data, perhitungan akan dilakukan . .yang belum tahu bagaimana caranya..